Senin, 19 Maret 2012

Lingkup Tugas Pokok bidang PLP

TUGAS POKOK SATUAN KERJA

Tugas pokok SATUAN KERJA adalah mendukung Dinas Pekerjaan Umum, perumahan dan ESDM Provinsi/Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan ESD Provinsi DI Yogyakarta, dalam penyelenggaraan pembinaan teknik dan pengawasan teknik, serta melakukan koordinasi penyelenggaraan kegiatan satuan kerja pusat yang dilaksanakan di daerah seperti pengembangan penyehatan lingkungan permukiman, Tata Ruang Daerah, Penataan Bangunan dan Penyediaan Prasarana Perumahan dan Permukiman.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Satuan kerja menyelenggarakan fungsi:
  • Penyiapan pelaksanaan serta pemantauan evaluasi pelaksanaan satuan kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Memimpin kegiatan pelakjsanaan satuan kerja dalam mencapai sasaran fungsional yang ditetapkan dalam DIPA dan POK, serta bertanggungjawab baik segi manajemen fisik, maupun segi keuangan dan administrasi umum lainnya atau pelaksanaan kegiatan satuan kerja.


SUSUNAN ORGANISASI SATUAN KERJA TERDIRI DARI:
  • Unsur Pembina:
Atasan Kepala Satuan kerja
Atasan Langsung Kepala satuan kerja

  • Unsur Pimpinan:
Kepala satuan kerja
Pejabat pembuat komitmen

  • Unsur Pembantu
a.       Pejabat yang melakukan pengujian dan perintah pembayaran
b.      Bendahara pengeluaran
c.       Petugas unit akuntansi instansi
d.      Petugas SIMAK BMN
e.      Petugas e-Mon
f.        Para Asisten
-          Asisten Administrasi
-          Asisten perencanaan
-          Asisten pelaksanaan

  • Unsur Pelaksana
a.       Pengawas Lapangan
b.      Pelaksana Swakelola



URAIAN TUGAS
  • Pejabat Eselon I terkait di Pekerjaan Umum sebagai atasan Kepala Satuan Kerja mempunyai tugas dan tanggung jawab atas fungsi-fungsi pengaturan, pembinaan, dan pengawasan dalam pencapaian target fisik dan manfaat satuan kerja
  • Pejabat Eselon II terkait di Pekerjaan Umum sebagai pembantu atasan kepala satuan kerja mempunyai tugas dan tanggung jawab membantu pejabat Eelon I dalam melaksanakan fungsi-fungsi pengaturan, pembinaan dan pengawasan untuk mencapai target fisik dan target satuan kerja.
  • Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan ESDM mempunyai tugas dan tanggungjawab melaksanakan:
    • Koordinasi serta singkronisasi penyusunan dan pengendalian program
    • Pengawasan umum, serta mengadakan pengujian efektivitas dan efisiensi pelaksanaan operasional serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
    • Pembantu atasan langsung kepala satuan kerja mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam kegiatan, melaksanakan pengarahan, bimbingan/bantuan dan pengawasan serta tindak lanjut/penyelesaian masalah pelaksanaan operasional
    • Kepala satuan kerja bertangung jawab kepada Gubernur dan Pejabat Eselon I terkait.
  • Kepala satuan kerja mempunyai tugas dan kewajiban memimpin kegiatan pelaksanaan satuan kerja dalam mencapai sasaran fungsional yang ditetapkan dalam DIPA dan PO, serta bertanggung jawab baik segi manajemen, segi fisik, maupun segi keuangan dan administrasi umum lainnya atas pelaksanaan Satuan kerja. Kepala satuan kerja bertanggung jawab kepada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan ESDM dan Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum.
  • Pejabat Pembuat Komitmen mempunyai kewenangan untuk menandatangani kontrak/SPK yang bertanggung jawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari kontrak/SPK tersebut dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja.
  • Pejabat yang melakukan pengujian dan perintah Pembayaran (Pejabat Penguji SPM) mempunyai tugas melakukan pengujian atas Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan menyetujui/menandatangani Surat Perintah Membayar (SPM)
  • Bendahara Pengeluaran mempunyai tugas mengelola uang persediaan Satuan Kerja antara lain menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan pelaksanaan APBN pada satuan kerja, dalam menjalankan tugasnya bendahara bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja.
  • Petugas unit Akuntansi Instansi (Unit Akuntansi Uang) mempunyai tugas membantu Kepala Satuan Kerja dalam Menyusun laporan Ralisasi Anggaran (LRA) dan Neraca Satuan kerja sesuai dengan system akuntansi pemerintah (SAP) yang ditetapkan oleh menteri keuangan.
  • Petugas Simak BMN (Unit Akuntansi Barang), mempunyai tugas membantu kepala Satuan Kerja dalam menyusun Laporan barang milik Negara yang ditetapkan oleh menteri Keuangan
  • Petuhas E-MON mempunyai tugas membantu Kepala Satuan kerja dalam menyusun laporan Pelaksanaan Kegiatan Satuan kerja.
  • Asisten Satuan kerja bertugas menyelenggarakan dan mengendalikan tata laksana fisik dan keuangan serta administrasi satuan kerja lainnya sesuai bidangnya masing-masing, baik dibidang persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban kemajuan pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi serta pelaporan satuan kerja sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
  • Pengawas Lapangan dan pelaksanaan Swakelola mempunyai tugas membantu kepala Satuan Kerja DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN Satuan kerja.

Pemilihan Duta Sanitasi DI Yogyakarta


Lomba Poster, Lomba Karya Tulis dan Penyuluhan Duta Sanitasi bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP) pada dasarnya merupakan metode ekspresi anak terhadap sanitasi. Untuk membantu anak-anak dalam memahami sanitasi perlu disiapkan materi-materi tentang permasalahan sanitasi dari daerah melalui media yang mudah dipahami dan menarik bagi anak segingga nantinya mereka akan mempunyai wawasan tentang sanitasi yang baik bagi duta sanitasi.

Rangkaian kegiatan lombanya terdiri dari beberapa tahap antara lain:
1. Pelaksanaan seleksi peserta lomba dimulai dari tingkat kabupaten bekerjasama dengan dinas
    pendidikan Kabupaten/kota.
2. Lomba poster, karya tulis dan penyuluhan serta duta sanitasi tingkat provinsi.
3. Penjurian dan pengumuman pemenang pertama, kedua dan ketiga dari lomba yang
    diselenggarakan sebelumnya.
4. Pemenang pertama, kedua dan ketiga masing-masing lomba akan diutus untuk mengikuti lomba
    Jambore Sanitasi 2012 di Jakarta.

Kampanye dan Edukasi Bidang PLP kepada Organisasi Perempuan


Kampanye dan Edukasi Bidang PLP kepada organisasi perempuan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian kaum perempuan terhadap permasalahan sanitasi. Perempuan dijadikan salah satu sasaran (target group) kegiatan kampanye karena perempuan merupakan kelompok sasaran yang sehari-harinya langsung terkait dengan masalah penyehatan lingkungan di keluarga maupun wilayahnya.
Adapun peserta kegiatan ini terdiri dari tim penggerak PKK Provinsi/Kabupaten/Kota, BKOW, Dharma Wanita, serta kelempok perempuan lain misalnya seperti yang ada di kawasan TPS-3R yang perlu dioptimalisasikan pemanfaatannya.

Ada banyak manfaat yang kami coba raih dalam agenda workshop itu, antara lain:
- Peran Perempuan dan Kepedulian di Bidang Sanitasi
- Kebijakan dan Strategi Nasional dalam Pengembangan Pengelolaan Sampah
- Penanganan Sampah dengan Program 3R
- Praktek, Simulasi, dan Pemanfaatan
- Diskusi, Pleno, Evaluasi Program di Bidang Sanitasi yang telah dilaksanakan oleh masing-masing
  Organisasi Perempuan serta Rencana Tindak Lanjut Partisipasi Perempuan di bidang PLP

Backdrop Grebek Air 2012


Jakstra Air limbah 2012

Berikut kami lampirkan Kebijakan dan Strategi Nasional Air Limbah

Kebijakan dan Strategi Nasional Air Limbah

Apabila link tidak muncul, kami persilakan untuk menghubungi administrator dengan cara memberikan comment pada post ini. kami akan memberikan ulang linknya atau bisa juga mengirimkan langsung ke email.
Terimakasih :)

Lagu-Lagu Sanitasi

Menjaga lingkungan merupakan sebuah kegiatan yang harus dilakukan secara terus menerus dan bersama-sama. Bahkan artis seperti ka Nugie juga perduli sekali dengan sanitasi yang baik. Buktinya ia menciptakan beberapa lagu yang isinya menghimbau kita untuk senantiasa hidup bersih.
Klik link di bawah ini untuk mendengarkan lagu ka Nugie yang ceria!

http://www.youtube.com/watch?v=DMnxvyELaWM
http://www.youtube.com/watch?v=axVWh50DtXc
http://www.youtube.com/watch?v=MMEeV4CwIWY

Minggu, 18 Maret 2012

Grebeg Air 2012


Grebeg Air 2012 merupakan kegiatan Edutainment yang turut didukung oleh Satker PPLP Yogyakarta. Diselenggarakan pada hari Minggu, 25 maret 2012 di Kampung Gambiran RT 30 RW 8, Kelurahan Pandean, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta.

Banyak sekali acara yang bisa kamu ikuti, antara lain:
1. Demonstrasi Biogas
2. Walk for water
3. Sosialisasi ketahanan pangan
4. Tanaman hias kawasan padat penduduk
5. Musik kontemporer plus teatrikal
6. Lomba menggambar TK-SD
7. Video edukatif kesehatan
8. Water techno kampus se-Jogja
9. Tarian Capoera
10. Forest plant
11. Pameran makanan produk lokal se DIY
12. Sosialisasi kesehatan kawasan padat penduduk
13. Gratis tes lab air sumur
14. Lebih dekat dengan lilmbah
Ayo datang dan ramaikan acaranya!

Mlaku Mlaku Ning Yogyakarta


Yogyakarta, surganya wisata!
Dengan luas wilayah mencapai luas 3.185,80 km2, Jogja memiliki banyak sekali kawasan wisata untuk dikunjungi. Tempat apakah yang menjadi favorit kamu untuk berlibur??

Jogjaku, Kuthoku


Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya berkenalan terlebnih dahulu dengan kota kita tercinta Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ngayogyakarta Hadiningrat yang didirikan oleh Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwono I) pada tahun 1755 hasil dari Perjanjian Giyanti, di kemudian hari tumbuh menjadi kota yang kaya akan budaya dan kesenian Jawa.

Yang menjadi titik sentral dari perkembangan kesenian dan budaya adalah kesultanan. Beragam kesenian Jawa klasik, seperti seni tari, tembang, geguritan, gamelan, seni lukis, sastra serta ukir-ukiran, berkembang dari dalam keraton dan kemudian menjadi kesenian rakyat.

Kemudian, kesatuan masyarakat dengan nilai-nilai kesenian seakan telah mendarah daging sehingga Yogyakarta dengan 395.604 jiwa penduduknya seperti tidak pernah kehabisan seniman-seniman handal. Selain pesona budaya, khasanah arsitektur kuno juga memiliki daya magis tersendiri bagi para wisatawan. Sebutlah Istana Air Tamansari, Keraton Yogyakarta, Keraton Pakualaman, Candi Prambanan, dan berbagai museum.

Karena dinilai sarat akan kebudayaan, maka Yogyakarta menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) utama di Indonesia (meski masih dibawah Pulau Bali). Salah satu kekayaan lain dari Yogyakarta adalah sekolah. Sejak bedirinya UGM tahun 1949, kota Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. Termasuk UGM, masih ada 47 perguruan tinggi lain, mulai dari tingkat akademi, institut, politeknik, sekolah tinggi, maupun universitas dengan jumlah mahasiwa mencapai 86.000 orang. Subsektor pendidikan ini merupakan salah satu penyumbang dari sektor jasa-jasa yang pada tahun 2000 lalu bernilai Rp 703 milyar. 

Keberadaan Perguruan tinggi dan mahasiswa memberikan keuntungan tersendiri bagi masyarakat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai usaha yang berkaitan dengan kehidupan mahasiswa, seperti pemondokan, kedai makan, fotokopi, hingga usaha hiburan dan salon-salon kecantikan.

Kenali kotanya, cintai budayanya, jaga lingkungannya :)